cover
Contact Name
Husna Parluhutan Tambunan
Contact Email
jpkm.lpm@unimed.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jpkm.lpm@unimed.ac.id
Editorial Address
LPPM Universitas Negeri Medan Jalan Willem Iskandar, Pasar V Medan Estate, Kec.Medan Tembung, Sumatera Utara 20221 Telephone: (061) 6618754 FAX: (061) 6614002 / 6613319
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
ISSN : 08522715     EISSN : 25027220     DOI : 10.24114
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Medan (LPPM UNIMED) adalah peer-reviewed journal yang memuat artikel-artikel ilmiah dari berbagai disiplin ilmu yang diadopsi dalam berbagai aktivitas pengabdian kepada masyarakat dan penelitian terapan lainnya. Artikel-artikel yang dipublikasikan di JPKM LPPM UNIMED meliputi hasil-hasil penelitian ilmiah asli, artikel ulasan ilmiah yang bersifat baru, atau komentar atau kritik terhadap tulisan yang ada dimuat di JPKM LPPM UNIMED maupun dalam terbitan berkala ilmiah lainnya. JPKM menerima manuskrip atau naskah artikel dalam bidang riset terapan dan hilirisasi hasil penelitian ilmiah kuantitatif maupun kualitatif berbasis komunitas kedalam format pengabdian masyarakat yang mencakup bidang keilmuan yang relevan mencakup: Sosial Kependidikan Sains Keolahragaan Bahasa Bisnis dan Ekonomi Teknik dan Kejuruan Kesenian
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 19 Documents
Search results for , issue "Vol 24, No 2 (2018): APRIL - JUNI" : 19 Documents clear
PENTINGNYA ASPEK HUKUM PELESTARIAN DANAU LIMBOTO DAN PEMANFAATAN ECENG GONDOK SEBAGAI PRODUK KERAJINAN TANGAN KHAS MASYARAKAT DESA BUHU KABUPATEN GORONTALO Weny Almoravid Dungga; Ismet Sulila; Yanti Aneta
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 24, No 2 (2018): APRIL - JUNI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v24i2.10101

Abstract

AbstrakPelestarian lingkungan danau limboto menjadi kewajiban dan tanggungjawab bersama untuk menjamin keberlanjutan ekosistem, oleh karenanya dibutuhkan partisipasi aktif dari kelompok masyarakat. Untuk mewujudkan maksud tersebut maka Pemerintah Provinsi Gorontalo telah menetapkan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2008 tentang pengelolaan danau Limboto. Kebijakan ini tentu membutuhkan dukungan konkrit masyarakat. Salah satu desa yang terletak dipesisir danau Limboto adalah desa Buhu. Desa inisering berhadapan dengan masalah banjir pada musim penghujan dan juga masalah serius pendangkalan danau Limboto sebagai akibat dari cepatnya pertumbuhan eceng gondok. Mata pencaharian masyarakat dikampung ini bervariasi, mulai dari nelayan, serabutan dan pengrajin. Untuk  menindaklanjuti masalah pokok dimaksud maka bentuk kegiatan yang dilaksanakan adalah : 1) sosialisasi hukum perlindungan lingkungan danau Limboto, 2) bimbingan teknis manajemen bagi kelompok pengrajin eceng gondok. Adapun metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah dimaksud adalah diskusi komprehensif dan mendasar, teori dan pendampingan praktek manajemen kerajinan tangan anyaman eceng gondokoleh tim ahli/pakar bersama mahasiswa dan kelompok sasaran. Hasil kegiatan yang dicapai adalah: 1) adanya kesadaran masyarakat setempat terhadap pentingnya pelestarian lingkungan danau Limboto, 2) meningkatnya kapasitas manajemen kelompok pengrajin anyaman eceng gondok. Kata kunci: Pelestarian lingkungan, pemberdayaan dan standarisasi produk AbstractStakeholders, such as people or group of community, are responsible for environmental conservation of Limboto lake; this is also to ensure a sustainable ecosystem. The government of Gorontalo Provincehas constituted the Regional Regulation No. 1 of 2008 considering the management of Limboto lake to achieve such a target. This policy requires support from the community. Buhu village is among the villages based in the coastal lakes of Limboto lake. The village always suffers from flood strikes the village during rainy season. On top of that, the issue of silting is also one of the major concern in Limboto lake due to the growth of common water hyacinth (Eceng Gondok). The villagers have different occupations, e.g., fishermen and artisans. In responding to the previous concerns, the implementation of the program consists of steps, such as 1) improving people’s understanding regarding the protection of the environment surrounding Limboto lake through seminars, and 2) conducting workshops for water hyacinth artisans. Comprehensive and fundamental discussion was used as the method to address the issues. Furthermore, experts along with university students conducted workshops on management practice for the artisans. The results are 1) the rise in people’s awareness about the importance of the preservation of Limboto lake, and 2) reinforcing the management capacity of the water hyacinth artisans.Keywords: Environmental Preservation, Empowerment and Product Standardization
PENGOLAHAN LIMBAH JERAMI PADI MENJADI PELET IKAN MAS (Cyprinus Carpio) DI DESA HAREAN PORSEA KABUPATEN TOBA SAMOSIR Rita Juliani; Friscylia Tampubolon; Sri Ratika Samosir; Mariana Simangunsong; Laurenchus Manurung
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 24, No 2 (2018): APRIL - JUNI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v24i2.10559

Abstract

AbstrakDesa Harean adalah salah satu desa di kecamatan Porsea yang berada di pinggiran Danau Toba. Mata pencaharian masyarakat sebagian besar bertani padi dan budidaya ikan mas. Budidaya ikan mas membutuhkan pakan berupa pelet yang dibeli di pasar sedangkan hasil bertani padi setiap tahun menghasilkan limbah jerami yang dapat di manfaatkan menjadi pelet. Tujuan dari kegiatan PKM-T membantu mitra membuat pelet ikan mas dari limbah jerami padi dan mendesain mesin dwi fungsi untuk membantu pengolahan pembuatan pelet. Metode yang digunakan melalui beberapa tahap, yaitu sosialisasi, pendampingan, monitoring dan evaluasi. Sosialisasi dilakukan dengan menyampaikan pengetahuan mengenai manfaat dari limbah jerami yang dapat di jadikan pakan ikan mas. Pendampingan pembuatan pelet ikan mas dari jerami dilakukan dengan cara memfermentasi jerami dengan larutan Molase dan EM 4 selama 21 hari, kemudian menghaluskan jerami dan mencampurkan dengan dedak, keong mas dan tepung ikan dengan menggunakan mesin dwi fungsi untuk penggilingan dan pencetakan pelet. Hasil monitoring dan evaluasi mitra mampu membuat pelet ikan mas sebagai pengganti pakan ikan yang di beli di pasaran dengan menggunakan mesin dwi fungsi.Kata Kunci : Harean, Ikan mas, Jerami padi, PeletAbstractHarean is one of the villages in Porsea regency on the outskirts of Lake Toba. The livelihood of the community is mostly rice farming and goldfish cultivation. Goldfish farming requires feed in the form of pellets purchased in the market while the yield of rice farming every year produces straw waste which can be used as pellets. The purpose of PKM-T activities was to help partners making goldfish pellets from rice straw waste and design bi-function machines to assist pellet-making processing. The method used through several stages, namely socialization, mentoring, monitoring and evaluation. The socialization was carried out by conveying knowledge about the benefits of straw waste which could be made into goldfish feed. Assistance for making pellets from straw was carried out by fermenting straw with Molasses and EM 4 solution for 21 days, then smoothing the straw and mixing it with bran, golden snails and fish powder using a dual function machine for milling and printing. The results of the monitoring and evaluation of partners were able to make carp pellets as a substitute for fish feed purchased on the market using dual function machines.Keywords: Harean, Goldfish, Rice straw, Pellet
PEMANFAATAN APLIKASI PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN (AP3) DALAM PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN BAGI GURU TAMAN KANAK-KANAK DI JAKARTA Rohita Rohita; Nila Fitria; Dody Haryadi
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 24, No 2 (2018): APRIL - JUNI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v24i2.10168

Abstract

AbstrakMenyusun perencanaan pembelajaran merupakan hal yang mutlak dilakukan guru sebelum melaksanakan pembelajaran, termasuk pembelajaran di Taman Kanak-Kanak (TK). Perencanaan pembelajaran di TK diantaranya adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM) dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH). Kedua perencanaan tersebut selama ini dilakukan secara manual baik dengan ditulis tangan maupun dengan menggunakan komputer program Ms Word dan Ms Excel, namun dalam prosesnya membutuhkan waktu yang cukup lama. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan guru TK dalam menyusun RPPM dan RPPH serta membantu guru TK melakukannya dengan cara yang lebih mudah dan lebih cepat, yaitu dengan menggunakan aplikasi Penyusunan Perencanaan Pembelajaran atau AP3. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di TK yang berlokasi di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat. Kegiatan dilakukan dalam bentuk pelatihan dan pendampingan pemanfaatan AP3. Kesimpulannya adalah pemanfaatan AP3 dapat meningkatkan kemampuan guru TK dalam menyusun RPPM dan RPPH.Kata kunci: kurikulum 2013, aplikasi penyusunan perencanaan pembelajaran, Taman Kanak-kanak AbstractPreparing lesson planning is an absolute thing done by teachers before implementing learning, including learning in kindergarten. Planning of learning in kindergarten such as Weekly Implementation Plan (RPPM) and Daily Learning Implementation Plan (RPPH). Both of these plans have been done manually either by handwriting or by using the computer program Ms Word and Ms Excel, but in the process takes quite a long time. The purpose of this activity is to improve the kindergarten teacher's ability in covering RPPM and RPPH as well as assisting kindergarten teachers in an easier and faster way, by using the Learning Planning Preparation or AP3 application. Community service activities conducted in kindergarten located in Kapuk, Cengkareng, West Jakarta. Activities undertaken in the form of training and mentoring AP3 utilization. The conclusion is the utilization of AP3 that can improve the kindergarten teacher's ability in covering RPPM and RPPH.Keywords: curriculum 2013, application preparation of learning planning, kindergarten
PENERAPAN TEKNOLOGI BUDIDAYA DAN PENGOLAHAN PASCA PANEN SAYUR DAN BUAH PADA KELOMPOK IBU RUMAH TANGGA DI DESA KARANGSALAM KIDUL KABUPATEN BANYUMAS Kartini Kartini; Tri Harjoso; Sapto Nugroho Hadi
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 24, No 2 (2018): APRIL - JUNI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v24i2.10430

Abstract

AbstrakProgram kegiatan yang secara khusus menyasar kelompok ibu rumah tangga (IRT) di RT 02 dan 03 RW 06 Desa Karangsalam Kidul Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas Provinsi Jawa Tengah belum tersedia sebagai konsekuensi pembentukkan RT dan RW yang baru di tahun 2015.Padahal populasi kelompok IRT mencapai 70% (sisanya kelompok wanitia pekerja), hampir 100% populasi tergolong kelompok umur produktif di bawah 40 tahun, dan rata-rata memiliki anak usia di bawah lima tahun, sehingga potensi dikembangkan untuk meningkatkan ketahanan keluarga terutama secara ekonomi. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat berbasis pertanian yang berkesinambungan dari kegiatan budidaya sampai pascapanen produk pertanian dan pemasarannya. Tujuan kegiatan ini adalah (1). Melakukan program pelatihan budidaya sayur dan buah dalam pot secara organik dan (2) pelatihan pascapanen sayur dan buah menjadi es krim. Kegiatan dilakukan menggunakan metode pelatihan secara langsung. Hasilnya, pengetahuan dan keterampilan kelompok IRT mengenai teknik budidaya sayur dan buah dalam pot dan pascapanennya mengalami peningkatan. Kelompok IRT dapat membudidayakan tanaman sayur dan buah secara baik dan mampumengolahnya menjadi produk es krim sayur dan buah yang enak dan bernilai ekonomi tinggi. Kegiatan ini berdampak kepada peningkatan taraf ekonomi keluarga karena dapat dikembangkan menjadi usaha skala rumah tangga.Kata kunci: Ibu Rumah Tangga, budidaya sayur dan buah, Es krim sayur dan buahAbstractThe activities program especifically for targeting the housewife (IRT) group in RT 02 and 03 RW 06 Karangsalam Kidul Village Kedungbanteng Sub-district of Banyumas Regency, Central Java Province is not available as a consequence of the new establishment of RT and RW in 2015. Whereas IRT group population reached 70 % (the rest are female workers), almost 100% of the population belong to the productive age group below 40 years old, and on average have children under five years old, so it potential to be developed to increase family resilience, especially economically. These efforts can bedone with Sustainable Community Service activities from cultivation to post-harvest agricultural products and marketing. The purpose of this activity were (1). Conducting a training program of cultivation of vegetables and fruits organically and (2) postharvest training of vegetables and fruits intoice cream. Activities was carried out using the training method directly. As a result, the knowledge and skills of IRT groups regarding the cultivation of vegetables and fruits in pots and its postharvest increased. The IRT group can cultivate vegetables and fruits well and be able to process them intodelicious and high-value vegetable and fruit ice cream products. This activity has an impact on the increase of family economic level because it can be developed into household scale business. Keywords: Housewives, vegetable and fruit cultivation, Vegetable and fruit ice cream
MODIFIKASI SAPUTANGAN MENJADI BENTUK PRODUK PERTANIAN UNTUK SOUVENIR PENGANTIN MELAYU DI KELURAHAN RUMBAI Surtinah Surtinah; Vita Amelia; Asgami Putri
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 24, No 2 (2018): APRIL - JUNI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v24i2.10110

Abstract

AbstrakPekanbaru merupakan salah satu kota yang penduduk aslinya adalah suku melayu. Sehingga seluruh kegiatan yang dilakukan dalam prosesi kelahiran, pernikahan sampai kematian akan dialaksanakan sesuai dengan adat istiadat melayu. Pada prosesi pernikahan, masyarakat melayu di kota memberikan souvenir yang lebih beragam, dan melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan souvenir yang diberikan sesuai dengan adat melayu dan sesuai dengan kompetensi keilmuan Tim pelaksana. Target kegiatan PKM ini adalah mitra mampu memodifikasi saputangan handuk ke dalam bentuk produk pertanian yang dapat digunakan sebagai souvenir pengantin melayu. Kegiatan dilaksanakan pada kelompok Salimah di Kelurahan Rumbai pesisir Kota Pekanbaru pada tanggal 13 Desember 2017, jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 32 orang. Metode yang digunakan adalah penyadaran/penyuluhan, demonstrasi, uji coba, dan evaluasi. Hasil kegiatan yang diperoleh adalah 80% peserta meningkat pengetahuannya tentang pembuatan souvenir pengantin melayu.Kata Kunci : Souvenir, saputangan handuk, modifikasi, produk pertanian, melayu AbstractPekanbaru is one of the cities where the original inhabitants are Malay. So that all activities undertaken in the procession of birth, marriage to death will be executed in accordance with the Malay customs. In the procession of marriage, people in Malay city provide more diverse souvenirs, and through community service activities is expected souvenirs are given in accordance with customary Malay and in accordance with the scientific competence of the Implementing Team. Target of this PKM activity is partner able to modify handkerchief of towel into the form of agricultural product that can be used as souvenir of Malay bride. The activity was carried out at Salimah Group in Rumbai Urban Village Pekanbaru City on December 13, 2017, the number of participants who follow this activity as many as 32 people. The methods used are awareness / extension, demonstration, trial, and evaluation. The result of the activity is 80% of participants increase their knowledge about making souvenir of Malay bride.Keywords: Souvenir, handkerchief towel, modification, agricultural product, Malay
SOSIALISASI SPORT MASSAGE DAN PENGGUNAAN KINESIO TAPING BAGI ATLET DAN PELATIH PENCAK SILAT Galih Priyambada; Yulia Tri Kusumawati
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 24, No 2 (2018): APRIL - JUNI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v24i2.10632

Abstract

AbstrakPersiapan sebelum berlatih dan bertanding merupakan hal utama yang harus diperhatikan, Tujuan dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini yaitu untuk memberikan sosialisasi dan pelatihan kepada atlet dan pelatih pencak silat SKOI mengenai pentingnya sport massage dan penggunaan kinesio taping. PKM ini dilakukan dengan langkah observasi awal untuk memunculkan masalah yang ada dan kemudian dikaji untuk diberikan pemecahan masalah tersebut yaitu dengan sosialisasi pelatihan sport massage dan penggunaan kinesio taping pada atlet dan pelatih pencak silat SKOI Kalimantan Timur. Pengabdian ini dilaksanakan di Sekolah Khusus Olahraga Internasional (SKOI) Kalimantan Timur dengan sasaran atlet pencak silat SKOI yang berjumlah 12 orang dan pelatih pencak silat SKOI yang berjumlah dua orang. Berdasarkan hasil pelaksanaan sosialisasi maka dapat diberikan keterangan bahwa terjadi peningkatan pemahaman dan kemampuan sport massage serta penggunaan kinesio taping bagi atlet dan pelatih, hal tersebut dapat dijelaskan berdasarkan umpan balik saat pelaksanaan sosialisasi dan praktik langsung saat sosialisasi.Kata kunci: sosialisasi, sport massage, kinesio taping, atlet, pelatih, pencak silatAbstractPreparation before exercise and compete is the main thing that must be considered, the purpose in this devotion is to provide socialization and training toward athletes and pencak silat‘s trainers of SKOI related to the importance of sports massage and the use of kinesio taping. This Community service was done with the initial observation step to bring up existing problems and it was studied for given problem solving by the socialization of sports massage training and utilizing of kinesio taping at athletes and trainers of pencak silat in SKOI, East Kalimantan. This devotion is held in the Sekolah Khusus Olahraga Internasional (SKOI) East Kalimantan which consisted of 12 athletes of pencak silat and 2 trainers. Based on the results of the socialization, it concluded that there was increased understanding and capability in sports massage and the utilizing of kinesio taping for athletes and trainers; it could be explained based on feedback during the implementation of socialization and practice directly during the socialization.Keywords: socialization, sport massage, kinesio taping, athletes, trainers, pencak silat’s
PROGRAM PENINGKATAN LITERASI KEUANGAN SYARIAH BAGI GURU TAMAN PENDIDIKAN ALQURAN (TPQ) DI KOTA SEMARANG Kardoyo Kardoyo; Syamsu Hadi; Ahmad Nurkhin
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 24, No 2 (2018): APRIL - JUNI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v24i2.10335

Abstract

AbstrakKegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan sebagai upaya untuk mengedukasi keuangan syariah guru-guru Taman Pendidikan Alquran (TPQ) di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang melalui kegiatan literasi keuangan syariah. Hal ini dilatarbelakangi dengan kenyataan bahwa kegiatan edukasi yang dilakukan selama ini untuk meningkatkan literasi keuangan syariah masih belum tersosialisasi dengan baik. Dan belum bisa menyentuh kalangan guru-guru TPQ. Penyelenggaraan TPQ (taman pendidikan al quran) menjadi sangat penting dan mendasar untuk memberikan bekal bagi siswa-siswa TPQ untuk lebih dini mengenal keuangan syariah. Melalui TPQ, guru-guru TPQ dapat mengenalkan dan memberikan pemahaman dengan sangat kondusif. Materi yang disampaikan adalah pengenalan lembaga keuangan syariah. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dalam bentuk sosialisasi dan penyuluhan. Kegiatan pengabdian telah dilaksanakan dalam beberapa tahap; koordinasi persiapan pelaksanaan, pelaksanaan kegiatan edukasi, dan kegiatan evaluasi kegiatan. Kegiatan pengabdian diikuti 37 peserta guru TPQ. Pondok Pesantren (PP) Al Asror sebagai tuan rumah memberikan dukungan penuh pelaksanaan kegiatan pengabdian. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat meningkatkan literasi keuangan syariah peserta. Hal ini ditunjukkan dengan semakin pahamnya peserta mengenai perbedaan bank syariah dan bank konvensional, konsep dasar keuangan syariah dan akad-akad yang digunakan untuk pengembangan produk lembaga keuangan syariah.Kata Kunci: lembaga keuangan syariah, perbankan syariah, literasi keuangan syariah, guru TPQAbstractCommunity service activities are conducted as an effort to educate the shariah finance of TPQ teachers in Gunungpati Sub-district, Semarang City through syariah financial literacy activities. This is motivated by the fact that educational activities conducted so far to increase the literacy of Islamic finance is still not well socialized. And can not touch the TPQ teachers. Implementation of TPQ (al Quran education) becomes very important and fundamental to provide stock for TPQ students to be more familiar with sharia finance. Through TPQ, TPQ teachers can introduce and provide understanding very conducive. The material presented is the introduction of syariah financial institutions. The community service are carried out in the form of socialization and counseling. The community service has been carried out in several stages; coordination of preparation, implementation of education activities, and evaluation activities. The commnity service activities were attended by 37 TPQ teachers. PP Al Asror as the host provides full support for the implementation of community service activities. The community service activities can increase participants' sharia financial literacy. This is indicated by the increasing understanding of the participants regarding the differences between Islamic banks and conventional banks, the basic concepts of Islamic finance and akad-akad used for the development of Islamic financial institution products.Keywords: Islamic financial institution, islamic banking, sharia financial literacy, TPQ teacher
SAMPAH ANORGANIK MENJADI KERAJINAN TAS PADA KELOMPOK PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) DI KECAMATAN DELI TUA Adek Cerah Kurnia Azis
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 24, No 2 (2018): APRIL - JUNI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v24i2.10470

Abstract

AbstrakPermasalahan mendasar dari kedua Program Keluarga Harapan (PKH) yang menjadi mitra pada Program Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah relatif rendahnya pengetahuan serta pengalaman untuk berwirausaha terutama mengutamakan potensi di bidang kerajinan. Mengingat di lokasi setempat banyak sampah-sampah anorganik yang belum dioptimalkan kegunaannya. Sampah ini justru dibakar dan dibiarkan begitu saja, padahal “pembakaran plastik tidak sempurna dan akan menghasilkan gas yang akan terurai diudara menjadi dioksin yaitu bahan beracun”. Sementara banyak produk-produk yang bisa dihasilkan dari sampah tersebut seperti kerajinan, yaitu berupa aneka macam ragam tas. Oleh karena itu tim pelaksana melakukan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat melalui pelatihan dan pendampingan kepada para anggota yang terlibat atau yang bergabung di kedua PKH. Dimana kegiatan ini untuk memanfaakan sampah anorganik (kantong plastik, botol minuman, makanan, dan produk kecantikan, plastik sachet makanan, minuman, dan produk kecantikan) menjadi karya kerajinan tas yang bernilai guna dan jual.Kata kunci: PKH, sampah anorganik, kerajinan tasAbstractThe fundamental problem of the two Hope Family Programs (PKH) that become partners in this Community Service Program is the relatively low level of knowledge and experience for entrepreneurship, especially prioritizing the potential in the craft field. Considering that in the local location there are many inorganic wastes that have not been optimized for use. This waste is actually burned and left unchecked, even though "plastic combustion is not perfect and will produce gas that will break down into the air into dioxins which are toxic substances". While many products that can be produced from such waste are like crafts, which are various kinds of bags. Therefore the implementing team carried out Community Service activities through training and mentoring to the members involved or who joined the second PKH. Where this activity is used for inorganic waste (plastic bags, bottled drinks, food, and beauty products, plastic sachets of food, drinks, and beauty products) is a worthwhile and selling bag craft.Keywords: PKH, inorganic waste, bag crafts
UPAYA PREVENTIF DAN KURATIF DEMAM BERDARAH MELALUI PEMANFAATAN HERBAL BERKHASIAT DI DESA GADINGAN KABUPATEN SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH Crescentiana Emy Dhurhania; Agil Novianto
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 24, No 2 (2018): APRIL - JUNI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v24i2.10116

Abstract

AbstrakDesa Gadingan yang berada di kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo merupakan salah satu desa yang mengalami kenaikan prevalensi Demam Berdarah Dengue (DBD) tertinggi di Provinsi Jawa Tengah. Hal ini didukung dengan rendahnya pola perilaku dan fasilitas untuk sanitasi dan higienitas warga. Rendahnya tingkat pengetahuan mengurangi kesadaran tentang bahaya DBD. Program ini dilakukan sebagai upaya preventif dan kuratif DBD melalui pemanfaatan herbal berkhasiat yang merupakan potensi wilayah menjadi produk berbasis herbal. Pengabdian masyarakat dengan mitra Kismosari dan Badran desa Gadingan diawali dengan melakukan edukasi DBD dan pemanfaatan herbal berkhasiat, dilanjutkan dengan pelatihan herbal berkhasiat. Potensi herbal berkhasiat wilayah tersebut diaplikasikan dengan pembuatan produk yaitu mosquito repellent patch, granul herbal larvasida dan teh herbal. Produksi dilakukan oleh warga kedua mitra dengan pendampingan tim pelaksana melibatkan mahasiswa dan stakeholder. Monitoring evaluasi terhadap program edukasi dilakukan dengan pretest dan posttest. Pengembangan produk dilakukan dengan melihat hasil evaluasi mitra pada saat pelaksanaan pelatihan herbal berkhasiat. Pelaksanaan program mampu memberikan perubahan tingkat pengetahuan masyarakat secara signifikan. Hal ini juga didukung dengan penurunan angka kejadian DBD di desa Gadingan pada tahun 2017. Evaluasi pengembangan produk diperoleh hasil 55,68 % teh herbal; 30,68 % mosquito repellent patch dan 13,64 % granul larvasida. Pengembangan produk teh herbal dilakukan di Kismosari sedangkan mosquito repellent patch di Badran.Kata kunci: DBD, Mosquito Repellent Patch, Herbal Larvasida, Teh Herbal, Gadingan AbstractGadingan village which is located in Sukoharjo district of Mojolaban is one of the highest prevalence of dengue fever in Central of Jawa. It is supported with the low of behaviour and facilities for sanitation and hygiene of villagers. The low level of knowledge reduces awareness about the dangers of DBD. This program is conducted as preventive and curative DBD efforts through the utilization of nutritious herbs that are potential of the region to be herbal based products. Community service with partners Kismosari and Badran in Gadingan village begins by educating DBD and utilization of nutritious herbs, continued with a nutritious herbs workshop. Potential herbs of that region are applied with the manufacture of products, that is mosquito repellent patch, herbal larvacide granule and herbal tea. The production is done by the villagers of two partners with accompaniment by the implementing team involving students and stakeholders. Monitoring of evaluation of education program is done by pretest and posttest. Product development is done by looking at partners evaluation result during the nutritious herbs workshop. Implementation of the program is able to provide significant changes in the level of community knowledge. It is also supported by the decrease in the incidence of DBD at Gadingan in 2017. Evaluation of product development obtained results 55.68% herbal tea;30.68% mosquito repellent patch and 13.64% granule larvacide. Herbal tea product development is done in Kismosari while mosquito repellent patch in Badran.Keywords: Dengue Fever, Mosquito Repellent Patch, Herbal Larvacide, Herbal Tea, Gadingan
PENINGKATAN KUALITAS JERAMI PADI SEBAGAI PAKAN SAPI POTONG MELALUI AMONIASI MENGUNAKAN UREA DI DESA TIMBUOLO TENGAH PROVINSI GORONTALO Fahrul Ilham; Muhammad Sayuti; Tri Ananda Erwin Nugroho
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 24, No 2 (2018): APRIL - JUNI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v24i2.10735

Abstract

AbstrakAmoniasi jerami merupakan metode memperbaiki nutrisi jerami padi dengan merusak ikatan lignin-hemisellulosa sehingga mudah dicerna mikroba rumen. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan warga desa Timbuolo Tengah, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo membuat jerami padi amoniasi. Metode yang digunakan pemberian teori dan simulasi kepada warga sasaran, dilanjutkan praktek langsung membuat jerami padi amoniasi. Kegiatan ini dilakukan 21 hari sejak persiapan, pelaksanaan pelatihan, evaluasi kualitas fisik dan kimia jerami padi amoniasi. Bahan pembuatan jerami padi amoniasi adalah jerami padi, urea, molases, Microbacter Alfaafa (MA)-11, dan air. Evaluasi kualitas fisik/organoleptik (warna, bau, tekstur, suhu, pH, dan keberadaan fungi) dan kimia (air, protein, lemak, serat kasar, Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen (BETN), dan abu) dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Universitas Hasanuddin. Selama kegiatan pelatihan, warga desa cukup antusias mengikuti semua tahap kegiatan sejak persiapan hingga evaluasi dengan tingkat capaian 100%. Hasil pengujian fisik diperoleh warna coklat muda/kecoklatan, bau amoniak, tekstur halus, Ph 7,8, Suhu 43,66 oC, dan ditemukan sedikit fungi/jamur. Hasil analisis proksimat diperoleh kadar air 8,09%, protein 5,65%, lemak 1,99%, serat kasar 33,60%, Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen (BETN) 31,66%, dan abu 27%.Kata Kunci: Jerami Padi, Amoniasi AbstractStraw ammoniation is method of improving rice straw nutritional quality by damaging lignin-hemisellulosa bond so it is more easily digested by rumen microbe. This activity aims to improve the knowledge and skill in making rice straw ammoniation of Middle Timbuolo villagers in Botupingge sub-district, Bone Bolango regency, Gorontalo province. The method used is giving theories and simulation to the target group members and continued by practicing directly in making ammoniation. This activity is carried out for 21 days with main ingredients are rice straw, urea, molasses, Microbacter Alfaafa (MA) -11,water. Physical quality evaluation was done after 21 days observing the color, odor, texture, temperature, pH, and the presence of fungi, and performing the proximate analysis of chemical evaluation (water, protein, fat, coarse fiber, Nitrogen Free Extract (NFE) and ash) at Nutrition and Feed Laboratory of Hasanuddin University. During the training, the villagers are enthusiastic with achievement level is 100%. The physical test results are color is brownish, smells like ammonia, has fine texture, PH 7.8, temperature 43.66 °C, and found little fungi. Proximate analysis results are water content 8.09%, protein 5.65%, fat 1.99%, coarse crude fiber 33.60%, Nitrogen Free Extract 31.66% and ash 27%. Keywords: Rice Straw, Ammoniation

Page 1 of 2 | Total Record : 19